Mutiara Hadis

Dari Abu Hurairah ’Abdurrahman bin Shakhr radhiyallohu’anhu, dia berkata: ”Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda: ” Apa saja yang aku larang bagi kamu hendaklah kamu jauhi, dan apa saja yang aku perintahkan kepadamu maka lakukanlah sesuai kemampuanmu. Sesungguhnya kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah kerana mereka banyak bertanya dan menyelisihi nabi-nabi mereka (tidak mahu taat dan patuh).”

Hadis riwayat Bukhari dan Muslim.

21 April 2010

Penaklukan Sepanyol

Menurut buku-buku sejarah Islam, pembukaan Sepanyol adalah berkat Tariq b Ziyad (طارق بن زياد‎) dan Musa b Naseer pada 711 - 712M semasa Khalifah Umayyah Walid b Abdul Malik memerintah.

Thariq bin Ziyad berasal dari bangsa Barbar, mengenai sukunya, para sejarawan masih berbeza pendapat; sama ada beliau dari suku Nafza atau suku Zanata. Dia merupakan bekas seorang budak yang kemudian dimerdekakan oleh Musa bin Nushair, Gabenor Islam di Afrika Utara dan di tangan Musa inilah Thariq memeluk Islam bersama orang-orang Barbar yang lainnya yang tunduk di bawah kekuasaannya setelah penaklukkan daerah Tanja.

Di kisahkan bahawa setelah masuk Islam, mereka menjalankan agama Islam dengan baik. Oleh kerana itu, sebelum Musa pulang ke Afrika, beliau meninggalkan beberapa orang Arab untuk mengajar mereka Al-Qur’an dan ajaran-ajaran Islam. Setelah itu Musa mengangkat Thariq, yang merupakan perajurit Musa yang terkuat untuk menjadi penguasa daerah Tanja, hujung Maroko dengan kekuatan 19,000 tentera dari bangsa Barbar, lengkap dengan persenjataannya

Eropah Sebelum Penaklukan

Mendung hitam menggelayut di atas bumi Sepanyol. Eropa sedang dikangkangi oleh penjajah, Raja Gotik yang kejam. Wanita merasa terancam kesuciannya, petani dikenakan pajak tanah yang tinggi, dan banyak lagi penindasan yang tak berperikemanausiaan. Raja dan kroninya bersuka ria dalam kemewahan sedang rakyat merintih dalam kesengsaraan. Sebagian besar penduduk yang beragama Kristian danYahudi, mengungsi ke Afrika, berharap mendapat ketenangan yang lebih menjanjikan. Dan saat itu Afrika, adalah sebuah daerah yang makmur dan mempunyai toleransi yang tinggi karena berada di bawah naungan pemerintahan Islam.

Satu dari jutaan penduduk itu adalah Julian, Gabernur Ceuta yang putrinya Florinda telah dinodai Roderick, raja bangsa Gotik. Mereka memohon pada Musa bin Nusair, raja muda Islam di Afrika untuk memerdekakan negeri mereka dari penindasan raja yang lalim itu. Setelah mendapat persetujuan Khalifah, Musa melakukan pengintaian kepantai selatan Sepanyol. Bulan Mei tahun 711 Masehi, Tariq bin Ziyad, budak Barbar yang juga mantan pembantu Musa bin Nusair memimpin 12.000 anggota pasukan muslim menyeberangi selat antara Afrika dan daratan Eropa.

Menakluki Sepanyol

Kapal-kapal yang berisi pasukannya mendarat di Eropa, Tariq mengumpulkan mereka di atas sebuah bukit, yang dinamai Jabal Tariq yang sekarang terkenal dengan nama Gibraltar. Diatas bukit itu Thariq memerintahkan pembakaran kapal-kapal yang telah menyeberangkan mereka. Tentu saja perintah ini membuat prajuritnya kehairanan. “Kenapa anda lakukan ini?” tanya mereka. “Bagaimana kita kembali nanti?” tanya yang lain.

Namun Tariq tetap pada pendiriannya. Dengan gagah berani ia berseru,”Kita datang ke sini tidak untuk kembali. Kita hanya punya pilihan,menaklukkan negeri ini dan menetap di sini, atau kita semua syahid.”

Mashriq”: “Tatkala Tariq membakar kapal-kapalnya di pantai Andalusia (Sepanyol), Prajurit-prajurit mengatakan, tindakannya tidak bijaksana. Bagaimana kita akan kembali ke negeri Asal, dan merosakkan peralatan adalah bertentangan dengan hukum Islam. Mendengar itu semua, Tariq menghunus pedangnya, dan menyatakan bahwa setiap negeri kepunyaan Allah adalah kampung halaman kita.”

Tanggal 19 Julai tahun 711 Masehi, pasukan Islam dan Nasrani bertemu, keduanya berperang di dekat muara sungai Barbate. Pada pertempuran ini, Tariq dan pasukannya berhasil melumpuhkan pasukan Gotik, hingga Raja Roderick tenggelam di sungai itu. Kemenangan Tariq yang luar biasa ini, menjatuhkan semangat orang-orang Sepanyol dan semenjak itu mereka tidak berani lagi menghadapi tentera Islam secara terbuka.

Tariq membahagi pasukannya menjadi empat kelompok, dan menyebarkan mereka ke Kordoba, Malaga, dan Granada. Sedangkan dia sendiri bersamapasukan utamanya menuju ke Toledo, ibukota Sepanyol. Semua kota-kota itu menyerah tanpa perlawanan. Kecepatan gerak dan kehebatan pasukan Tariq berhasil melumpuhkan orang-orang Gotik.

Rakyat Sepanyol yang sekian lama tertekan akibat penjajahan bangsa Gotik, mengalu-alukan orang-orang Islam. Selain itu, perilaku Tariq dan orang-orang Islam begitu mulia sehingga mereka disayangi oleh bangsa-bangsa yang ditaklukkannya.

Selanjutnya, kedua jenderal itu bergerak maju terus berdampingan dan dalam kurun waktu kurang dari dua tahun seluruh dataran Sepanyol jatuh ke tangan Islam. Portugis ditaklukkan pula beberapa tahun kemudian.

Seorang penulis Kristian terkenal menulis:

“Muslim-muslim Arab itu mentadbir kerajaan Cordoba dengan baik dan ia merupakan sebuah keajaiban Abad Pertengahan, mereka mengenalkan obor pengetahuan dan peradaban, kecemerlangan dan keistimewaan kepada dunia Barat. Sedangkan saat itu bangsa Eropah sedang dalam situasi pergolakan dan kebodohan yang biadab.“

Thariq berhajat melakukan penaklukkan ke atas seluruh Eropah, tapi Allah menentukan lainnya. Saat merencanakan penyerbuan ke negara-negara Eropah, telah datang panggilan dari Khalifah untuk pergi ke Damaskus. Dengan disiplin dan kepatuhan tinggi, Thariq memenuhi panggilan Khalifah dan berusaha tiba seawal mungkin di Damaskus. Tak lama kemudian, Thariq wafat di sana. Budak Barbar, penakluk Sepanyol, wilayah Islam terbesar di Eropah yang selama delapan abad di bawah kekuasaan Islam telah memenuhi panggilan Rabbnya. Semoga Allah merahmatinya dan menerima ruh Thariq bin Ziyad ini.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan